Hujan, masih tentang hujan. Gak tau kenapa aku ga bisa menampik bahwa aku menyukai hujan. Sangat menyukainya. Walaupun kadang aku berpura-pura membencinya.
Banyak kenangan ketika hujan, bersama teman, bersama seseorang yang kucintai diam-diam bahkan saat bahagia masa kecilku.
Hujan itu indah, hujan itu selalu menumbuhkan segala memory yang pernah ada. Aku meyukai saat tetes air itu menyentuh tubuhku, mengalir dari atas kepala sampai ke kaki. Perasaan aneh yang tak pernah bisa aku ungkapkan saat air hujan itu menyentuh tubuhku.
Aku senang, rasanya beban yang sedang aku fikirkan lenyap seketika, seiring air hujan mulai membuat seluruh badanku basah kuyup.
Kadang saat aku punya masalah, aku sangat menanti hujan. Disaat itulah aku langsung membuka jendela kamar, dan aku berbicara pada hujan. Alam mendengarkanku, kadang pula aku berlari keluar rumah dan bersatu dengan hujan. Menangisi segala hal yang sedang aku rasakan, rasanya nyaman menangis saat hujan karna orang-orang tak akan pernah tau kalau aku menangis.
Menangis dan menceritakan masalahku pada hujan mungkin adalah hal aneh bagi orang-orang, tapi bagiku itu indah. Aku menyukainya, aku masih tetap menceritakan masalahku pada hujan tapi aku jarang berhujan-hujan ria dan menangis dalam hujan.
Dari kecil aku memang suka dengan hujan, sering aku bermain bersama teman-teman saat hujan turun. Kami hujan-hujanan, ya rasanya bahagia sekali. Saat itu aku belum bercerita pada hujan, saat itu aku hanya menikmati hujan. Menikmati berliter-liter mungkin berjuta-juta liter air yang tumpah ruah dari langit. Keindahan yang Allah berikan, kenyamanan nya melalui hujan.
Tak bisa kupungkiri hujan adalah segalanya untukku, hujan tempatku bercerita, hujan tempatku menangis dan hujan temanku paling setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar